Kamis, 22 Agustus 2013

Pemanas Air Tenaga Surya

·         PENDAHULUAN
Di dunia yang semakin canggih saat ini, kebutuhan manusia terus bertambah. Namun hal ini tidak didukung oleh ketersedian sumber daya alam. Salah satunya adalah sumber panas. Sumber panas alami yang dapat dirasakan adalah energi surya dari matahari.
Matahari merupakan sumber energi yang tersedia bagi semua orang, sumber energi yang dapat digunakan dengan sederhana, dan murah untuk mengurangi ketergantungan negara-negara berkembang pada bahan bakar impor.
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Energi surya menjadi salah satu sumber pembangkit daya selain air, uap,angin, biogas, batu bara, dan minyak bumi.
Teknik pemanfaatan energi surya mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel. Ia menggunakan kristal silikon untuk mengkonversi radiasi Matahari, namun sampai tahun 1955 metode itu belum banyak dikembangkan. Selama kurun waktu lebih dari satu abad itu, sumber energi yang banyak digunakan adalah minyak bumi dan batu bara.
Upaya pengembangan kembali cara memanfaatkan energi surya baru muncul lagi pada tahun 1958. Sel silikon yang dipergunakan untuk mengubah energi surya menjadi sumber daya mulai diperhitungkan sebagai metode baru, karena dapat digunakan sebagai sumber daya bagi satelit angkasa luar.
Energi surya telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat energi surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap kesempatan.Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan fotosintesis. Kita memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu. Bagimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan kita. dua tipe dasar tenaga matahari adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo- cahaya, voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semi konduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik menyeberang sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC.  Makin kuat cahaya, makin kuat aliran listrik.
Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk beroperasi. Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi keluar yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.

Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator, menggunakan solar sel yang sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan untuk menyediakan listrik di wilayah yang tidak terdapat jaringan pembangkit tenaga listrik. Kami telah mengembangkan lemari pendingin, yang bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan energi matahari. Setelah dites, lemari pendingin ini akan digunakan oleh organisasi kemanusiaan untuk membantu menyediakan vaksin di daerah tanpa listrik, dan oleh setiap orang yang tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik  untuk mendinginkan makanan mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain utama oleh para arsitek semakin meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites solar dapat menggantikan bahan atap konvsional. Modul film yang fleksibel bahkan dapat diintegrasikan menjadi atap vaulted, ketika modul semi transparan menyediakan percampuran yang menarik antara bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga dapat digunakan untuk menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat hari di musim panas ketika sistem AC membutuhkan energi yang besar, hal itu membantu mengurangi beban maskimum elektik.Baik dalam skala besar maupun skala kecil photovoltaic dapat mengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam selnya.

·         ISI
Untungnya, banyak inovasi telah dibuat terkait dengan pemanfaatan sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pemanas air tenaga surya. Pemanas air tenaga surya adalah aplikasi energi surya yang paling sederhana dan paling hemat biaya.
Pemanas air tenaga surya didasarkan pada fenomena alam yang umum: air dingin dalam sebuah wadah terkena sinar matahari mengalami kenaikan suhu. Pemanas air tenaga surya pada dasarnya adalah kolektor pelat datar dan tangki penyimpanan terisolasi. Kolektor biasanya berupa pelat logam berwarna hitam yang terpasang pada pipa logam dan biasanya diberi penutup kaca dan lapisan isolasi di bawah pelat. Tabung kolektor dihubungkan dengan pipa ke tangki yang menyimpan air panas untuk digunakan pada saat hari tidak sedang cerah.
Ketika dipasang di atap atau lokasi lain yang cocok, kolektor menyerap radiasi, mentransfer panas yang dihasilkan ke air yang bersirkulasi melalui pipa, air panas kemudian dipasok ke tangki penyimpanan. Dalam desain yang paling umum, tangki penyimpanan terletak di atas kolektor. Posisi ini untuk mengambil manfaat dari konveksi alami: air akan mengalir dari kolektor ke tangki.
Teknologi pemanas air tenaga surya sangat sederhana, namun di negara-negara berkembang teknologi ini belum dimanfaatkan secara total. Alasannya, tidak lain karena biaya. Namun ada cara untuk mengatasinya, yaitu membuat sendiri pemanas air tenaga surya sederhana.
Sistem pemanas ini terdiri dari dua tangki kolektor vertikal yang terbuat dari stainless steel (biasanya digunakan untuk drum air minum) dengan ketinggian 0,6 m dan diameter 0,32 m dan ditempatkan satu di atas yang lain, dengan thermocole (pelindung panas) diletakkan di antara keduanya dan bagian bawah untuk mencegah kehilangan panas.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihPTD5Mtf9UXmWka9YGzxw6_NDcbZqXCvSi-_xrqxJ4mXSf1AYqAVpPe-FLS43Ghol1xZkLF2VY8OqBpkZQ9651sfVbXH1KkujoOt-2jtv0z2FMolAEjqMpF1JVkT2I63ZSQC7CTOO_4XV/s1600/bagan+pemanas+air+tenaga+surya+sederhana.JPG

Pada tangki atas, dipasang inlet pada bagian atasnya dan juga dipasang "koneksi" di bagian bawahnya, yang menghubungkan ke tangki bawah dengan pipa (yang cukup kuat untuk menahan suhu tinggi). Terdapat keran pada pipa untuk mengontrol aliran air.
Pada tangki bagian bawah, dipasang outlet pada bagian atasnya untuk mengelurakan air panas.

Kedua tangki dilengkapi dengan cincin konsentris untuk memberikan jarak dan ditutupi dengan lembar polietilen transparan berkepadatan tinggi untuk mensimulasikan efek rumah kaca.
Di bagian bawah dipasang reflektor panas berbentuk teratai (seperti yang ditunjukkan pada gambar) yang terbuat dari stainless steel.

Cara menggunakannya adalah kolektor diisi dengan air minum di pagi hari pada pukul 8 pagi dan ditutupi dengan isolator (keranjang bambu). Setelah pukul 4 sore, Air panas dapat digunakan baik di sore hari, malam hari atau pagi berikutnya. Air panas dapat mencapai suhu hingga 70 ° C, tergantung pada sinar matahari. Air panas ini dapat disimpan hingga 15 jam penyimpanan dan sangat berguna sebagai air pra-panas untuk memasak, untuk mandi, untuk mencuci pakaian dan peralatan. Dan sangat berguna untuk penerapan di sekolah dan rumah sakit pedesaan dll.

1.    Unit mobile, mudah untuk diinstal, dibongkar dan diangkut.
2.    Tidak dibutuhkan pasokan air dingin melalui pipa.
3.    Tidak perlu tangki penyimpanan overhead.
4.    Tidak membutuhakn kolektor terpisah karena merupakan sistem yang terintegrasi.
5.    Karena kolektor terbuat dari stainless steel, air panas akan higienis.
6.    Karena reflektor omni-directional, akan diperoleh suhu air yang relatif lebih tinggi bahkan di bawah sinar matahari moderat.
7.    Unit menempati sedikit ruang, di tanah atau di atap.
8.    Semua bahan yang digunakan dalam pembuatan pemanas air surya merupakan bahan yang sederhana dan murah, serta tersedia secara lokal.
9.    Tahan lama, kecuali penutup polietilen harus diganti sekali dalam 4 bulan.
10. Bila menggunakan air yang sudah dipanaskan dari unit ini untuk memasak, dapat dilakuka penghematan bahan bakar seperti kayu bakar, minyak tanah, bensin, dll listrik yang cukup besar.

·         PENUTUP
Masih ada banyak sumber daya alam yang bisa dikembangkan supaya bisa mendapatkan energi terbarukan. Salah satunya adalah energi surya yang bisa didapatkan dari sinar matahari. Selain dimanfaatkan dalam aplikasi pemasangan pemanas air dari tenaga surya, masih ada beberapa inovasi lain yang terlihat memungkinkan untuk bisa diimplementasikan dalam kehidupan kita. Selagi matahari masih bisa memancarkan sinarnya, marilah kita gunakan energi surya matahari dengan sebaik-baiknya demi kelangsungan keturunan kita.



Tidak ada komentar: